Header Ads

ads header

Breaking News

CHAPTER 1 ATHLETES (DESCRIPTIVE TEXT)

A. DEFINITION AND PURPOSE (DEFINISI DAN TUJUAN)


Descriptive text adalah teks yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah 
tempat khusus, orang ataupun benda. Descriptive text hamper sama dengan Report Text. Descriptive text focus pada sebuah benda dan ciri-cirinya secara spesifik, sedangkan Report text biasanya digunakan berkaitan dengan benda secara umum. Descriptive text dapat digunakan pada buku text, ensiklopedia, majalah-majalah ilmiah, teks bersejarah, dll.

B. GENERIC STRUCTURE (STRUKTUR UMUM)
Descriptive text hanya mempunyai 2 struktur text, yaitu:
  1. Identification; yaitu mengidentifikasikan fenomena/kejadian yang dideskripsikan.
  2. Description of Features; yaitu mendeskripsikan ciri-ciri penting dari sesuatu yang dideskripsikan.

C. LANGUAGE FEATURES (CIRI-CIRI KEBAHASAAN)
  1. Using Simple Present
  2. Using Action Verbs (Have, Has, Had); untuk memberikan deskripsi mendetail dari ciri-ciri object
  3. Using of be (am, are, is)
  4. Using adjectives

Notes:
  1. Perbedaan Descriptive Text dan Report Text dapat dilihat pada penjelasan berikut: Jika Descriptive Text membicarakan tentang “My Car” (Mobil Saya), maka Report Text mengklasifikasikan dan mendeskripsikan benda secara keseluruhan (Misalnya “Cars” yang berarti mobil secara umum). Dengan kata lain, Report Text berkaitan dengan klasifikasi dan deskripsi umum benda sementara Descriptive Text mendeskripsikan benda tertentu (benda yang spesifik).
  2. Descriptive text mencakup fakta-fakta mengenai berbagai aspek dari sebuah object: parts (bagian-bagian), colour (warna), habits (kebiasaan), behaviour (perilaku), etc.


D.     CONTOH DESCRIPTIVE TEXT


THE NATIONAL MONUMENT (MONAS)


Identification:
The National Monument (Monument Nasional) is a 132 meters tower in the center of Merdeka Square, Central Jakarta. It symbolizes the fight for Indonesia’s independence. The monument consist of a 117,7 m obelisk on a 45 m square platform at a height of 17 m.
Description:
The towering monument symbolizes the philosophy of Lingga and Yoni. Lingga resembles, rice pestle (alu) and Yoni resembles a mortar rice (lesung), two important items in Indonesian agricultural tradition.
Description:
The construction began in 1961 under the direction of President Soekarno and the monument was opened to the public in 1975. It is topped by a flame covered with gold foil. The monument and museum is opened daily from 08.00 – 15.00 every day throughout the week, except for the last Monday of the month the monument is closed.

Tidak ada komentar

Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga bermanfaat.